Jumat, 19 September 2014

PERBANDINGAN ANTARA "Toyota Great Corolla" VS "Honda Civic Genio"

Dalam artikel ini kami akan membandingkan antara sedan yang memiliki rivalitas tinggi di masanya, yaitu great corolla dengan civic genio. Keduanya menurut opini kami memiliki desain yang tidak usang meski sudah berumur 20 tahunan, bahkan untuk great corolla masih terlihat lebih manis daripada generasi all new corolla 1.6. Tetapi harga bekas keduanya sedikit berbeda, kalau great corolla main di 60an juta sementara civic genio main di 50-75an juta. Seperti komparasi klan corolla dengan klan civic pada umumnya, selalu memiliki perbedaan konsep yang diusung. Civic lebih ke sporty ala anak muda, sementara great corolla lebih ke elegan.
Great Corolla
Great corolla mengusung mesin legendaris toyota twincam 4A, namun yang dijual di indonesia adalah 4AFE yang merupakan versi murah/iritnya. Tenaga yang dihasilkan juga cukup mumpuni, sekitar 115HP. Sementara karakter mesin corolla ini lebih kuat di putaran rendah-menengah namun agak loyo di putaran atas. Kelebihan toyota great corolla adalah sparepart melimpah dan brand toyota membuat harga jualnya stabil. Sementara itu, great corolla memiliki kekurangan pada ruang kabin belakang yang tergolong sempit dan rem belakang masih tromol. Pada masa produksinya great corolla mengalami minor facelift pada tahun 94. Namun sayangnya facelift yang dilakukan malah membuang beberapa fitur yang menjadi kelebihan seperti retracable mirror dan berkurangnya ventilasi AC. Selain itu perubahan model grill menjadi lebih elegan.
Civic Genio
Civic genio merupakan generasi ke 5 dari brand civic. Mengusung mesin D16 sohc bertenaga 120ps, meski masih SOHC dan non VTEC tenaga yang dihasilkan mengungguli great corolla yang menerapkan cam ganda. Karakter mesin kebalikan dari great corolla, biasa-biasa saja di putaran rendah namun cukup kuat di putaran tinggi. Kelebihan dari civic genio adalah kabin yang lebih lega, telah memakai cakram di keempat roda, suspensi belakang double wishbone yang membuat handling mantab. Kemudian tak lupa brand Honda membuat harga bekasnya terjaga, namun tak sebaik toyota punya. Sementara kekurangannya adalah kualitas interior yang kurang baik dan kaki-kaki yang ringkih serta mahal perawatannya sebanding dengan handlingnya yg oke. Dalam masa produksinya genio juga mengalami perubahan pada model 94, perubahan yang dilakukan hanya pada radiator dari 1ply menjadi 2ply untuk memperbaiki masalah overheat yang sering terjadi.
Semoga bermanfaat

Senin, 15 September 2014

MENGATASI IDLE TIDAK STABIL PADA CIVIC ESTILO GENIO

Bagi pemilik Honda Estilo dan Genio, mungkin pernah atau sedang mengalami kendala putaran idle yang tidak rata atau naik-turun.


Putaran idle standar Honda Estilo atau Genio itu di 600-700 rpm, itu dalam kondisi mesin panas (suhu operasional optimal) dan tanpa beban listrik,

Kali ini, EGO memberikan solusi mengatasi idle yang tidak stabil pada Honda Estilo keluaran 1992 - 1995. Penyebab klasik dari Estilo Genio sih paling EACV (Electronic Air Control Valve) kotor dan perlu dibersihkan,. Intip nih caranya…(mobil.otomotifnet.com)
1. Lepaskan soket yang menempel pada bagian bawah EACV. Soket ini menyambung langsung menuju ECU. Melepasnya hanya dengan sedikit menekan bagian bawah soket kemudian dorong ke bawah.

2. Lepaskan 2 buah baut yang mengunci EACV menggunakan kunci 12 mm. Karena letaknya cukup sulit, harus dilakukan dengan hati-hati, akan lebih baik jika kondisi mesin pada saat dingin, agar mempermudah pengerjaan.

3. Copot EACV lalu semprotkan carburetor cleaner pada 2 buah lubang tersebut. Semprot perlahan agar lebih efektif, kemudian diamkan beberapa saat, sekitar 5 sampai 10 menit. Tujuannya supaya cairan carburetor cleaner melepas kotoran dalam EACV. Jika dirasa masih kotor, semprot kembali. “Kalau punya silicon spray, lebih baik disemprotkan setelah pemakaian carburetor cleaner. Fungsinya sebagai pelumas valve EACV, tapi hanya carburetor cleaner juga sah-sah aja kok,

4. Setelah EACV dan soketnya terpasang, nyalakan mesin dan perhatikan putaran mesin. Jika masih belum stabil, matikan mesin dan lepas kembali soket yang menempel pada EACV. Nyalakan kembali mesin (lampu check engine akan menyala. Ini normal karena koneksi ECU dan EACV terputus) dan lakukan seting throttle body menggunakan obeng minus di baut Idle Adjusment. Jika soket EACV dilepas dan mesin susah menyala, berarti terjadi kekurangan supply udara ke intake, sehingga bukaan udara perlu diperbesar terlebih dahulu. Putaran Idle Adjusment searah jarum jam akan memperkecil bukaan lubang supply udara, sehingga merendahkan idle dan sebaliknya. Setelah mesin bisa menyala dan putaran mesin telah stabil, pasang kembali soket dan lakukan reset ECU, dengan cara mencabut aki bagian plus atau sekring Back Up 7,5 ampere di fuse box sebelah aki.

TIPS MEMBELI HONDA CIVIC ESTILO EG6


Mungkin tak pernah terpikir di benak, bagaimana bisa hatchback 1.600 cc keluaran Honda di 1990-an kini bisa berharga sampai di atas Rp 100 juta. Tapi itulah yang terjadi saat ini. Mobil 3 pintu tersebut diburu banyak orang sehingga melambungkan harganya.

Penyebabnya simpel saja. Mobil yang dijual di Indonesia dari 1992-1995 ini merupakan Civic hatchback terakhir yang masuk ke pasar kita. Setelah itu Civic hanya dijual dalam sosok sedan 4 pintu.

Lantas Estilo juga bukan sembarang Civic hatchback. Ia juga satu-satunya di Indonesia yang mengusung mesin injeksi komputer, Honda menamainya dengan PGM-FI. Alhasil tenaga standar 120 dk yang dimilikinya jauh di atas generasi sebelumnya. Tak heran kalau mobil ini cukup meraja di arena balap bahkan hingga sekarang.

Bagi anak muda, memiliki Estilo tetap menyimpan gaya tersendiri. Walau sudah berusia 20 tahun, toh keseksian desainnya tak lekang dimakan zaman. Ini juga yang membuat harga Estilo bertahan.

Dari pantauan harga pasar, kami mendapati memang ada Estilo yang dijual di bawah Rp 50 juta. Namun biasanya kondisi sudah tak baik. Sedangkan kami juga mendapati ada Estilo keluaran 1995 kondisi baik yang laku terjual di harga Rp 125 juta. Makanya mobil ini adalah contoh terbaik mobil bekas dengan harga 'gelap'.
HISTORY

1992: Honda melansir generasi kelima Civic yang diberi julukan Genio. Nama ini dipilih karena untuk pertama kalinya Civic mengusung mesin injeksi bahan bakar yang cerdas. Dengan kapasitas 1.596 cc SOHC, mobil ini sanggup menelurkan daya 120 dk. Seperti biasanya, hadir pula varian hatchback 3 pintu bernama lengkap Civic Genio Estilo. Saat diluncurkan Civic Genio memiliki harga Rp 68 juta sementara Estilo Rp 61 juta. Meski lebih murah, toh varian sporty itu tak terjual banyak.

1993: Kesuksesan di arena balap membuat Civic Estilo semakin dilirik. Pada tahun ini Honda membuat sedikit pembenahan di joknya yang memiliki lumbar support.

1994: Honda melakukan facelift pada Estilo. Lampu depan dan belakang sedikit diubah untuk menyegarkan tampilannya. Pelek sendiri juga diubah dari palang 5 menjadi bermotif kipas dengan palang banyak. Ubahan ini sedikit dikritik, karena membuat karakter sport Estilo sedikit hilang.

1995: Improvement dilakukan Honda dengan melengkapi radiator 2-ply agar keluhan mesin mudah overheat dapat lebih direduksi. dimensinya yang mungil membuat radiator ini juga dapat digunakan untuk produksi awal

CHECKLIST

Mesin
Saat ini banyak sekali Estilo melakukan engine swap. Pastikan barang incaran Anda masih memiliki mesin aslinya dengan nomor identifikasi sesuai STNK dan BPKB. Hindari juga membeli mobil dengan mesin yang dimodifikasi banyak.

Interior
Mengingat umur pakainya, Anda harus seksama memperhatikan kondisi interior. Bila menggunakan sarung jok, singkaplah untuk melihat bagaimana kondisi jok aslinya. Juga perhatikan kondisi dasbor serta instrumen.

Bodi
Selain bekas tabrakan, cobalah untuk mendeteksi apakah terjadi karat di bodi. Mobil yang terawat sekalipun biasanya mulai menunjukkan adanya karat. Bila terjadi, pastikan hal itu bukan di posisi vital yang menyangkut keselamatan.

PERHATIKAN!

Timing Belt
Putusnya timing belt bisa menyebabkan mesin hancur seketika. Pastikan kapan terakhir pemilik sebelumnya mengganti peranti tersebut. Konfirmasikan dengan pihak bengkel apakah benar. Usia normal timing belt adalah 60-80 ribu km.

Kepraktisan
Layaknya mobil hatchback, kepraktisan pasti terbatas. Untuk Estilo, perhatikan apakah bagasi kecilnya tak bermasalah dengan Anda. Lantas, tak tersedia banyak penyimpanan di kabin.

Kaca Belakang
Satu hal yang mesti Anda jaga sungguh-sungguh adalah kaca belakang. Peranti mungil ini masih diimpor dari Jepang dan harganya sangat mahal. Saat ini harga berkisar di atas Rp 5 juta.
Pendapat Bengkel

Sangat sulit mendapatkan Honda Estilo yang belum pernah dimodifikasi sama sekali. Bila ragu dengan kondisinya, bawa saja ke bengkel untuk memeriksakan kondisi pasti.

Satu hal yang sering bermasalah di Estilo adalah puli kruk as-nya yang berusia pendek. Memang tidak akan terjadi kerusakan mesin saat patah, tapi alternator jadi tak bekerja dan mobil mesti diderek ke bengkel.

Akan tetapi bila Anda bisa mendapatkan yang kondisinya masih prima, mobil ini memang memiliki performa sangat baik dalam kondisi standar sekalipun. Dan bila Anda hendak meningkatkan performanya, pilihan peranti after market sangat banyak tersedia.

Selasa, 09 September 2014

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN CIVIC EG (ESTILO DAN GENIO)

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari jenis Honda varian Civic EG (Genio & Estilo)


Kelebihan :

* Lekuk bodi yang bulat, aerodinamis & tidak kaku membuat mobil ini tidak ketinggalan jaman meski sudah berumur.

* Image Honda membuat mobil ini mempunyai resale value / harga jual yang baik.

* Meski belum mengusung teknologi VTEC seperti Honda Civic Ferio (generasi setelah Civic Genio) konsumsi BBM cukup irit, dalam kota rata2 sekitar 1:10 & luar kota 1:12.

* Sparepart cukup banyak di pasaran mulai dari yang orisinal hingga yang kelas KW tersedia. Limbah2 bodi & jeroan ex-Singapore juga banyak yang jual disini.

* Dalam kondisi standar & mesin sehat, mobil ini bisa digeber hingga 180 km/h bahkan lebih.

* Roda belakang sudah dilengkapi dengan cakram sehingga tak usah ragu buat yang doyan ngebut.

* Suspensi double wishbone khas Honda membuat mobil ini cukup nyaman dipake.

* Interior termasuk lega dibandingkan dengan rival2nya. Seatbelt belakang pun tersedia kecuali untuk Civic Genio keluaran 1992-1993.

* Buat yang doyan nginjek pedal gas dalam2, doping penambah tenaga cukup banyak tersedia di pasaran.


Kekurangan :

* Pajak mobil berkisar 1,5 jt – 1,7 jt, cukup mahal untuk mobil yang sudah berumur.

* Mesin belum menerapkan tekonologi VTEC-E (economy), jika diterapkan konsumsi BBM bisa ditekan lagi.

* Kualitas doortrim dimana plastik/fiber gampang pecah / retak. Konsekuensinya kudu bikin fiber ulang ato pake doortrim limbah ex-Singapura.

* Bahan jok kurang bagus, busa juga terkesan gampang kempis.

* Sektor kaki2 cukup ringkih, apalagi kalo sering lewat jalan jelek umur komponen gak bakal nyampe 2 tahun.

* Civic Genio/Estilo tahun 1992-1993 masih menganut radiator 1 ply, mesin gampang overheat. Untungnya sudah diperbaiki dengan menggunakan radiator 2 ply buat keluaran tahun 1994-1995.

* Minim tempat nyimpan barang di interior, dah gitu kagak ada console box lagi. Susah buat naruh botol air mineral, minuman kaleng dsb.


* Baut pulley gampang koyak, kudu sering dicek, sebaiknya diganti pada waktu ganti timing belt, belt P/S, belt alternator dkk,

Sabtu, 06 September 2014

About us

Estilo Genio Owner (EGO), adalah tempat berkumpulnya para pecinta civic generasi EG aau dikenal sebagai Estilo (hatchback) dan Genio. Berpusatkan di kota Yogyakata, EGO terbentuk pad tanggal 18 agustus 2010, oleh anak-anak muda yang memiliki mobil Honda Estilo dan Genio.
main drag-dragan di pantai depok Yogyakarta (Galih dan Kautsar)


sesi foto setelah kontes di Jogja City Mall. (Resha dan Bayu)
EGO di Jogja Honda Family

Best iluminator EGO (erick)
estilo ijo sapu jalan (kautsar)

Limbo car contest (galih)

Touring EGO di semarang

Dapet penghargaan buat Genita (erick)

Limbo casr contest (galih)

Nasmoco car contest (erick)

si kuning kinclong (Hans)

awas kejepit bagasi (gary)

mobilnya kayakl lampu taman :) (Erick)
estilo merah (bayu)

si geni stance (dhani)

para hatchbacknya EGO (bayu, kautsar dan Dhawan)